Kamis, 29 Juli 2021, Perkumpulan Masyarakat Perkawinan Campuran Indonesia (PerCa Indonesia) menyelenggarakan diskusi virtual tentang ‘’Dokumen Kependudukan Penting bagi Keluarga Perkawinan Campuran’’. Untuk kedua kalinya di bulan ini, diskusi dilakukan PerCa Indonesia bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri RI yang bertujuan untuk menginformasikan dokumen yang harus dimiliki WNA yang tinggal di Indonesia dan pelaksanaan kebijakan adminduk di lapangan. Diskusi diikuti oleh banyak peserta, kali ini sebanyak 230 orang hadir mengikuti acara, yang terdiri dari anggota PerCa Indonesia, keluarga pelaku kawin campur yang berkepentingan, serta para pejabat instansi dari berbagai daerah di Indonesia.
Yang menjadi host/ MC acara adalah Ibu Dini Goodenough (Koord. PerCa Jakarta) dan sebagai Moderator, Ibu Analia Trisna (Wakil Ketua PerCa Indonesia).
Diskusi dibuka oleh sambutan Ibu Juliani W. Luthan (Ketua Umum PerCa Indonesia), beliau menyampaikan pentingnya pemahaman mengenai dokumen yang dibutuhkan WNA untuk tinggal di Indonesia. Kemudian dilanjutkan oleh paparan yang disampaikan Ibu Maharani, beliau menjelasakan secara rinci perihal layanan adminduk, seperti syarat-syarat yang diperlukan untuk proses penerbitan KK bagi WNA, Pendaftaran peristiwa kependudukan, dll. Narasumber selanjutnya, Ibu Dr. Handayani Ningrum menyampaikan detail ‘’Tantangan Pelaksanaan Pencatatan Sipil bagi Pelaku Perkawinan Campuran’’. Ibu Dr. Handayani Ningrum memaparkan pula alternatif solusi dan tindak lanjut terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di lapangan terkait layanan adminduk.
